Delegasi UTM Raih Juara LKTIN Nasional di Bali

Delegasi UTM Raih Juara LKTIN Nasional di Bali

LPM Spirit - Mahasiswa
Kamis, 03 Mei 2018




WKUTM – Tim Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menyabet gelar juara dalam ajang Self ke-XV 2018 ICON UDAYANA, Minggu (29/4). Dalam parlombaan yang digelar di Hotel Neo Denpasar, perwakilan UTM keluar menjadi  juara satu dalam kategori sub tema ekonomi dan menempati peringkat 3 sebagai juara umum.

Tim yang digawangi oleh Moh. Hamzah Fansuri bersama Muna Alfadilah dan Ade Irfaanumilah itu bertolak dari Djuanda menuju Bandara Ngurah Rai Bali pada Kamis (26/4). Rombongan kemudian bertolak ke Hotel Batukara untuk melaksanakan technical meeting guna persiapan lomba keesokan harinya.

Adapun setelah pelaksanaannya, UTM ditetapkan menjadi juara 1 dalam kategori Sub Tema Ekonomi. Tim tersebut kemudian maju ke tahap Study Case yang dilaksanakan pada tanggal 27 April bersama Universitas Gajah Mada (UGM) dengan sub tema Sosial Budaya, dan Universitas Brawijaya (UB) yang mewakili sub tema Teknologi.

Pencapaian perestasi tersebut, menurut Ade merupakan hasil dari proses persiapan yang memakan waktu lebih dari satu bulan. Setelah melalui pembinaan, tim tersebut diuji oleh A. Yahya Surya Winata selaku Wadek III FEB dan Bangun Sentosa Dwi Haryanto wadek III FISIB.

Dimulai dari paper hingga keberangkatan membutuhkan persiapan kurang lebih satu bulanan lebih. Untuk latihan presentasi, kami mulai setelah pengumuman. Hampir sekitar dua minggu.” Ujar mahasiswa Prodi Manajemen tersebut.

Disamping semua itu, Moh.Hamzah selaku ketua tim mengeluhkan sulitnya mengikuti perlombaan ini lantaran tidak adanya dukungan biaya oleh pihak Universitas.

“Jika meminta dana dalam bentuk individu, bukan dalam bentuk organisasi, itu sulit. Sedangkan kami bertiga tidak masuk dalam organisasi apapun.” Keluhnya.

Terakhir, mereka berharap agar prestasi ini menjadi motiovasi bagi mahasiswa yang lain untuk terus berkarya dan berprestasi. Seperti yang diungkap Muna, mahasiswi asal Kudus tersebut berharap agar para mahasiswa, khususnya junior terus mengembangkan kualitas diri dan produktifitasnya.

“Tidak hanya kuliah-pulang dan menjadi aktivis kampus saja, namun juga memiliki kualitas dan produktif juga.” Pungkasnya. (Mil/Juk)