Para calon mahasiswa baru UTM sedang mengantri verifikasi data. Foto: Time
WKUTM – Calon mahasiswa baru yang lolos melalui jalur Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) memasuki
tahap verifikasi data. Pelaksaanaan verifikasi sesuai jadwal yang ditetapkan
oleh panitia, yakni sejak tanggal 26 April - 2 Mei 2018.
Menurut Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Perencanaan
Sistem (BAAKPSI), Supriyanto, dua hal yang menjadi sorotan dalam verikasi data
adalah raport dan pendataan ulang untuk penentuan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Selain
itu juga untuk memastikan ulang
kebenaran data yang diisi calon mahasiswa di situs sidamaba dengan yang dibawa ketika
verifikasi data.
”Verifikasi data ini ada dua, pertama raport, takutnya waktu pengisian
data ada tendensi untuk meng-up atau
apa, jadi kita cek. Setelah raport, langsung pendataan dan penentuan UKT,” ungkap
Supriyanto ketika ditemui di ruang kerjanya.
Senada dengan pernyataan tersebut, calon mahasiswa Manajemen, Fatmawati menuturkan
bahwa panitia pelaksana menanyakan rekapitulasi raport dan bukti registrasi
diterima SNMPTN.
Terkait penentuan UKT, calon mahasiswa ditanya tentang kekayaan yang
dimiliki. ”Tadi ditanya juga luas tanah, memiliki kebun atau tidak. Jadi
disuruh ngisi semua sesuai keadaan sebenarnya,” imbuh calon mahasiswa asal
Sumenep tersebut.
Di lain sisi, Supriyanto mengungkapkan bahwa banyak calon mahasiswa baru
yang tidak melakukan daftar ulang sesuai jadwal yang ditetapkan. Pihak panitia
sempat memberikan toleransi namun, jumlah calon mahasiswa yang tidak hadir
ketika daftar ulang mencapai angka 172
mahasiswa.
”Dari 1484 yang lolos, yang datang ketika pemberkasan hanya 1312,”
imbuhnya.
Saat ditanya mengenai batasan jumlah kuota penerimaan yang sedikit sedangkan
pendaftar mencapai angka 10.532, pihaknya memaparkan bahwa hal itu merupakan
pagu yang sudah ditetapkan oleh setiap program studi (prodi) tiap fakultas dan tidak mungkin merubah pagu yang sudah ada.
”Pagu kita tidak berubah, kita tidak bisa menerima banyak, jadi sesuai
dengan pagu,” ungkapnya.
Harapan dari Supriyanto selaku pimpinan, calon mahasiswa baru yang
diterima di UTM terus meningkat. ”Dengan
tambahan gedung baru, diharapkan calon mahasiswa yang masuk bisa sekitar 6.000.
Selain itu, gedung direncanakan dapat
digunakan pada bulan September,” ungkapnya.
Terkait meningkatnya kuota penerimaan calon mahasiswa, pihak BAAKPSI akan
lebih memaksimalkan di jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN). Untuk
alokasi dana jika ada pengembangan yang besar maka akan lebih mudah proses pendanaannya.
”Kita akan lebih mengembangkan jalur SBMPTN, kita tidak bisa spekulasi
ke jalur mandiri karena mayoritas mahasiswa kita itu kelaas menengah, menengahnya
sedikit ke bawahnya banyak. Kalau pengembangan nanti kena yang besar nanti
dananya dari mana?” pungkasnya. (tim/wuk)