Olimpiade Akuntansi Mahasiswa UTM Raih Juara 1 Nasional

Olimpiade Akuntansi Mahasiswa UTM Raih Juara 1 Nasional

LPM Spirit - Mahasiswa
Rabu, 07 Maret 2018
Penyerahan hadiah pemenang lomba Jac. foto: Dok pemenang.

WKUTM-- Permulaaan semester genap Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali menorehkan prestasi gemilang kancah nasional di kesempatan Java Accounting Competition (JAC) yang dilaksanakan di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga pada 25-27 Februari lalu.

JAC merupakan olimpiade Akutansi yang dilakukan secara berkelompok oleh para peserta kompetisi. Perlombaan dimulai via online dengan mengisi soal-soal akutansi oleh tim peserta yang terdiri tiga orang. Setelah itu akan dipilih 10 besar peserta yang akan dipanggil untuk mengikuti penyeleksian selanjutnya.

Menurut  Erica sebagai salah satu perserta lomba, perlombaan melalui beberapa tahapan seperti, cerdas cermat akutansi, tebak kata, kemudian hitung-hitungan soal perpajakan.

Pada mulanya kandidat UTM masuk sepuluh besar, kemudian lolos tiga besar dengan menduduki posisi kedua.

"Di permulaan lomba kami menduduki nilai tertinggi di cerdas cermat, lalu untuk selanjutnya lawan berusaha mengejar skor namun belum bisa melampaui" tambah Eko Prasetyo mahasiswa akutansi semester 8 tersebut.

Pemenang olimpiade tersebut diantaranya, UTM dengan skor 580, Universitas Tarumanegara dengan skor 500, dan terakhir juga masih Universitas Tarumanegara dengan perolehan skor 495.

Menurut Eko, salah satu rahasia kemenangannya adalah ketika pandai mengatur strategi karena lomba dilakukan secara berkelompok.

"Kami mengatur strategi dengan membagi fokus bakat masing-masing, jika Erica di perpajakan, Subhan lebih ke penerapan di lingkungan, dan saya di bagian keuangan. Kemudian jika ada hal yang sulit dipecahkan maka itu diserahkan ke yang lebih fokus passionnya" ungkapnya.

Meski demikian, pihaknya sempat merasa down, karena tantangan mereka berasal dari kampus-kampus terkemuka dan sudah jelas sepak terjang prestasinya, seperti Universitas Tarumanegara.

"Kami pernah merasa minder terhadap peserta lain yang terlihat sangat baik terlebih mereka memiliki jejak prestasi yang cukup gemilang, sedangkan UTM belum ada jejak yang pernah maju di final kancah nasional" ujar Erica, mahasiswa asal Sidoarjo tersebut.

Dengan adanya permulaan yang membanggakan, Eko berharap untuk ke depan mahasiswa UTM, khususnya mahasiswa Akutansi lebih berani maju di lomba-lomba dan olimpiade yang bersangkutan.

"Ini adalah gerbang awal, kami memulai kemudian untuk ke depan adik-adik melanjutkan estafet prestasi dengan tidak merasa minder meskipun berasal dari UTM" imbuhnya.

Erica juga menambahkan bahwa hal tersebut juga sebagai salah satu sarana untuk memperkenalkan kampus UTM ke pihak luar.

"Teman-teman banyak yang tidak tahu UTM, ada yang mengira kampus swasta ada juga yang mengira dari Malaysia" pungkasnya dengan bercanda. (Dai/Aww)