UKM keluhkan Dana Kemahasiswaan yang Sulit Diakses

UKM keluhkan Dana Kemahasiswaan yang Sulit Diakses

LPM Spirit - Mahasiswa
Jumat, 06 Oktober 2017
Ilustrasi: google.co.id
WKUTM –  Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) keluhkan dana kemahasiswaan yang sulit di akses. Pihak Biro Administrasi, Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi (BAAKPSI) masih tidak dapat memberikan komentar apa-apa terkait hal tersebut. Pasalnya anggaran dana yang disediakan untuk kemahasiswaan memang belum dicairkan.

Rahayu misalnya, bendahara umum UKM Olahraga Taruna Jaya ini merasakan kerugian atas sulitnya pencairan dana kemahasiswaan oleh pihak BAAKPSI. ”UKM saya sebentar lagi akan melakukan diklat namun sampai saat ini dananya belum cair 70%, saya hanya dijanjikan saja,” ujar mahasiswa asal Sidoarjo tersebut.

Tidak hanya itu, Paduan Suara Golden juga merasakan dampak dari kesulitan pencairan dana kemahasiswaan ini. Rafelita salah satu anggota PS Golden mengaku bahwa dana yang diberikan terkesan lama ”Saat mengikuti Choir National Festival tingkat nasional di Universitas Diponegoro, Semarang bulan lalu.  Uang kampus lama cairnya, jadi terkesan pelit untuk memberi uangnya,” ungkapnya (05/10).

Menanggapi hal tersebut, Supriono selaku kepala BAAKPSI menuturkan saat ini masih belum ada anggaran dana untuk kemahasiswaan. ”Seharusnya dana memang tersalurkan dengan baik, tetapi saat ini kami masih belum memiliki dana karena anggaran dari pusat belum cair, jadi memang terkendalanya disitu,” tuturnya ketika ditemui diruang BAAKPSI.

Senada dengan BAAKPSI, pihak Biro Administrasi Urusan Keuangan (BAUK) juga belum bisa memberi solusi apa-apa. ”Saya tidak tahu, dan tidak bisa memberi solusi apa-apa. Bagian BAUK hanya bertugas sebagai perantara, mediator bagi  BAAKPSI dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) agar dana dapat berjalan. Masalah cair atau tidaknya itu nanti langsung ke pihak BAAKPSI” jelas Idar Ariadi, selaku Kepala Bagian BAUK. (Rdz/Aww)