Realisme
merupakan aliran kesustraan yang menjadi bagian terpenting dalam sastra naratif
pada abad ke-19. Istilah yang digunakan dalam majalah Mercure Francais Du Xix Siecle pada tahun 1826 ini merupakan aliran
yang mengatasnamakan realitas kehidupan. Sastra yang beraliran ini merupakan
kebalikan sastra imajis. Pengarang realis selalu menyajikan kehidupan nyata
yang tak pernah terpikirkan oleh pembacanya. Salah satu penulis yang beraliran
realis di negeri ini adalah Chairil Anwar.
Aliran
ini mengemukakan kenyataan secara objektif dimana pengarang melukiskan dunia
kenyataan dan segala-galanya digambarkan seperti apa yang tampak. Objek yang
digambarkan dari hal-hal yang nyata, yang pernah terjadi, bukan imajinatif
belaka. Biasanya tulisannya berupa biografi, otobiografi, true-story, album
kisah nyata, roman sejarah.
Namun
seiringnya tulisan-tulisan atau pengarang yang hanya menggambarkan kehidupan
berdasarkan fiktif, sebagai hiburan semata. Hal ini membuat pembaca menjadi
seseorang penghayal mimpi-mimpi yang tak pasti. Mereka akan dipupuk bahwa
kehidupan ini seperti apa yang ia lihat, dengar, dan baca pada buku cerita
fiktif.
Maka
dengan diterbitkannya buletin kecubung bulan ini dengan tema “Realisme”,
diharapkan memberi pemahaman dan menyajikan tulisan-tulisan yang tak hanya
fiktif belaka saja. Tetapi tulisan yang akan disadari mereka bahwa kehidupan
tidak seperti cerita atau film fiktif .