Foto: Aju |
WKUTM - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Komputer (PUSKOM) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menerapkan uji coba autentifikasi Wi-Fi kampus. Dimana pada prosedur sementara, pengguna Wi-Fi harus memasukkan keyword “utm” untuk username dan password. Uji coba tersebut mulai diberlakukan di bulan September sampai dengan waktu yang belum ditentukan.
Menurut Firman, salah satu staf
UPT PUSKOM, berkhirnya masa uji coba autentifikasi tersebut diperkirakan akan
memakan waktu yang cukup lama. Pasalnya, guna menetapkan sistem autentifikasi
yang diinginkan beberapa faktor harus diselesaikan terlebih dahulu. Diantaranya
adalah ketersediaan akun yang diperuntukkan kepada mahasiswa serta dosen dan
karyawan kampus.
”Mungkin akan berlangsung agak
lama, sebab untuk mengimplementasikan rencana tersebut kita harus menyiapkan
akun untuk tujuh belas ribu mahasiswa ditambah dengan seribu jumlah karyawan
dan dosen,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Firman mengatakan
bahwa autentifikasi Wi-Fi kampus dengan menggunakan akun merupakan bentuk dari
keseriusan menjaga aset kampus agar digunakan oleh pihak yang tepat. Selain itu,
pengautentifikasian juga diharap bisa lebih memonitoring pemakaian internet
kampus, sehingga dapat dilakukan pengamatan serta meminimalisir penyalahgunaan
pemakaian layanan Wi-Fi yang tersedia di kampus.
Sementara itu, di kalangan
mahasiswa sendiri, uji coba autentifikasi Wi-Fi kampus mendapat banyak
tanggapan. Sabilun Nuru Romadhona, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
menilai positif pengautentikasian tersebut. Selanjutnya, mahasiswa asal Kediri
tersebut berharap penerapan autentifikasi Wi-Fi khusus untuk kalangan civitas
akademika UTM segera terlaksana.
Senada dengan Sabilun, Mila
Muslianti, Mahasiswa asal Bangkalan tersebut mengapresiasi kebijakan autentifikasi
tersebut. Meskipun dirinya sempat bingung terkait permintaan autentifikasi saat
mencoba menyambungkan smarthphonenya
ke Wi-Fi kampus. Menurutnya, hal ini terjadi karena kurangnya informasi serta
sosialisasi terkait penerapan-penerapan kebijakan baru.
Lebih lanjut ia berharap agar
akses Wi-Fi lebih lancar dan proteksi lebih aman. ”Semoga juga situs-situs yang
kurang sopan itu nggak bisa diakses
lagi disini,” ungkapnya. (Raj/Dam)