WKUTM - Universitas
Trunojoyo Madura (UTM) saat ini tengah menggelar
prosesi wisuda XXII tahun periode 2016/2017. Sesi
pertama dilaksanakan pada hari ini (30/09) di Gedung Pertemuan sedangkan sesi ke dua dilaksanakan besok
(01/10) pada tempat yang sama. Acara berlangsung molor sebab ketentuan awal wisuda
dimulai paling lambat pukul 08.00 WIB, sedangkan pada hari ini pukul 08.30 WIB baru di mulai dengan
ditandai masuknya M. Syarif selaku
Rektor UTM dan jajaran senat UTM menuju ruang prosesi.
Gedung Pertemuan di berlakukan sterilisasi, dengan
ketentuan keterlambatan tidak di ijinkan masuk ke dalam ruangan wisuda. Sistem ini di bentuk guna menjaga kekhusyukan saat
acara berlangsung. Bagi tamu undangan pada saat masuk ke dalam ruangan harus
menunjukkan undangan untuk di tukarkan dengan bingkisan.
Wisuda sesi pertama ini diikuti sebanyak 932 peserta, dari program
sarjana, pasca sarjana maupun diploma. Selain itu juga hadir para undangan yang
berasal dari keluarga mahasiswa sebanyak 1800-an undangan.
Pada sesi pertama ini rincian
wisudawan
dari masing-masing fakultas di UTM yakni 207 wisudawan
dari Fakultas Hukum, 110 wisudawan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 162 wisudawan dari Fakultas pertanian , 133 wisudawan dari Fakultas teknik, 158 wisudawan dari Fakultas Seni dan Budaya,
86 wisudawan dari Fakultas pendidikan, serta 77 wisudawan dari Fakultas Keislaman.
Tidak hanya para wisudawan yang merasakan kebahagiaan dalam
rangkaian acara wisuda semester genap,
namun mahasiswa yang lain pun merasakan berkah dengan pergelaran wisuda
tersebut. Terbukti dengan berdirinya puluhan stan di sekitar Gedung Pertemuan
dan di sepanjang jalan menuju Gedung Pertemuan. Stan tersebut menjajahkan mulai
dari gerai foto, makanan, hingga kenang-kenangan wisuda. “Saya merasakan berkah
di tiap wisuda, karena saya bisa menjajahkan makanan. Sehingga dapat uang untuk
jajan,” ujar Disda, mahasiswa Ilmu Hukum yang menjadi salah satu penjual
makanan keliling di Gedung Pertemuan.
Pendapat serupa juga di paparkan oleh Nurul Fadhilah mahasiswa Ilmu
Komunikasi yang menjual buket bunga
dan kenang-kenangan untuk wisuda. Dia
juga berharap untuk kedepan nya penjual-penjual yang memanfaatkan hiruk-pikuk
wisuda lebih diperhatikan oleh kampus karena berpartisipasi meramaikan dalam
acara ini. “Ya semoga para penjual disini disediakan tempat yang layak agar
lebih rapi dan tidak mengganggu jalan sehingga menimbulkan kemacetan,” harap
nya. (COL/NDA)