Peserta tampak khidmat saat upacara tengah dilaksanakan. Foto : Ainun |
Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Universitas
Trunojoyo Madura (UTM) mengadakan upacara bendera yang bertema "Peningkatan Relevansi Pendidikan Tinggi
untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi”.
Acara yang dimulai pada pukul 7.30 tadi pagi (02/5) dipimpin oleh Resimen
Mahasiswa (Menwa) dan dihadiri oleh Rektor UTM, Muh. Syarif, selaku pembina
Upacara. Kegiatan yang bertempat di Gedung Graha Utama UTM ini diharapkan dapat
menumbuhkan sinergitas antara dosen, pegawai, dan mahasiswa pada perguruan
tinggi untuk mencetak lulusan yang berkualitas.
Rektor UTM berpidato kepada peserta upacara melalui teks
yang ditulis oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohammad
Nasir mengenai pentingnya pemerataan di bidang pendidikan di Indonesia.
Menurutnya, untuk mencapai hal itu perlu adanya keselarasan antara dosen,
pegawai dan mahasiswa di setiap perguruan tinggi termasuk UTM. Sebab dengan
selarasnya seluruh elemen dalam perguruan tinggi tentu akan mencetak lulusan
yang berkualitas.
Selain itu dalam pidato Rektor juga menjelaskan, untuk
mencetak lulusan yang berkualitas perguruan tinggi juga perlu menerapkan
kembali Tri Dharma yang selama ini menjadi tujuan utama setiap perguruan
tinggi. Setidaknya dengan menjalankan Tri Dharma, perguruan tinggi dapat
memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi di sekitarnya, misalnya Madura.
Meskipun upacara berlangsung dengan lancar, masih
terdapat beberapa kekurangan teknis. Misalnya kehadiran peserta upacara yang
terlambat, baik dari perwakilan Unit Kegatan Mahasiswa (UKM) ataupun pegawai.
Sehingga ketika ikut serta dalam upacara, para peserta yang terlambat ini
mengganggu barisan pleton. (alf/dul)