WKUTM – Hari ini (10/5) registrasi ulang calon mahasiswa Universitas
Trunojoyo Madura (UTM) yang melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SNMPTN) resmi ditutup. Tetapi selama registrasi ini dibuka, beredar isu mengenai
penambahan total gaji orang tua oleh oknum panitia seleksi. Informasi ini
sempat gencar disebarkan melalui media sosial (whatsapp) yang menyebutkan jika penyelenggara memaksa calon
mahasiswa untuk menambahkan gaji bulanan orang tuanya.
Ilham mahasiswa Prodi Teknik Informatika juga membenarkan adanya kabar tersebut. ”Iya memang benar, dari 17 anak yang mendaftar Ikatan Mahasiswa Sidoarjo (IKAMASDA) terdapat dua anak yang
mengeluhkan hal itu,” ujar mahasiswa asal Sidoarjo tersebut.
Terkait hal ini Mudassir selaku staff bagian Biro Administrasi Urusan
Keuangan (BAUK) mengungkapkan bila penyeleksi memang tidak bisa menerima data
yang diberikan mahasiswa begitu saja. Pihaknya juga menambahkan bila kewajiban
penyeleksi untuk mendapatkan data yang valid untuk meminimalisir kecurangan.
“Memang pada prinsipnya kami (penyeleksi, red) mencoba menggali data sebaik
mungkin. Kita juga mainnya di statistik, melihat keadaan, pola konsumtif dan
macam-macam, yang diperoleh saat wawancara, bukannya kami menaikkan secara
tidak masuk akal,” jelasnya.
Masih menurut mudassir, bagi pihak yang merasa dirugikan terkait penaikkan
nominal penghasilan orangtua dapat melakukan verifikasi ulang. ”kalau memang
ada yang keberatan, kita bisa melakukan verifikasi ulang,tapi hasil dari
verivikasi ulang tidak dapat dipastikan, selain itu juga hal tersebut tidak
menentukan jumlah Uang Kuliah Tunggal (UKT),” pungkasnya. (ime/aww)