Rencana Perataan Gedung Lama Fakultas Hukum

Rencana Perataan Gedung Lama Fakultas Hukum

LPM Spirit - Mahasiswa
Senin, 29 Mei 2017
Sebagian lahan yang telah disiapkan untuk Gedung FEB di belakang Gedung baru FH. Foto : Rinda

WKUTM – Pembangunan Gedung Ruang Kuliah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) akan dilanjutkan dengan rencana meratakan Gedung Fakultas Hukum (FH) lama. Langkah ini merupakan salah satu bentuk untuk perluasan lahan. Sayangnya, sampai saat ini waktu pelaksanaan perataan tersebut belum dapat ditentukan.

Hal ini dibenarkan oleh Supriyanto. Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Perencanaan Sistem Informasi (BAAKPSI) ini mengatakan salah satu gedung tertua di UTM tersebut akan diratakan. Sepengetahuannya, lahan tersebut rencananya akan dijadikan bagian dari FEB yang akan dibangun selanjutnya. Adapun untuk waktu pelaksanaannya, Supriyanto belum dapat memberikan jawaban yang pasti.

Menanggapi hal ini, Nunuk Nuswardani selaku Dekan FH mengaku  hanya akan menjalankan apa yang sudah direncanakan oleh pihak atasan saja. Pasalnya, terkait perencanaan dan pembangunan berada  diluar kuasa fakultas. "Kalau itu kami tidak tahu menahu. sebab perencanaan itu sudah diatur di master plan. Jadi fakultas hanya mengurus akademik saja," ujarnya saat ditemui di ruang dekanat FH, Senin (29/5).

Lebih lanjut dirinya menyarankan agar menemui  Wakil Rektor II atau ke pihak Unit Layanan Pengadaan (ULP). Hanya saja disebabkan beberapa faktor, pihak yang disebut belum bisa untuk ditemui.

Adanya kabar ini banyak ditanggapi positif oleh kalangan mahasiswa khususnya mahasiswa FH dan FEB. Anisa Bella Muliawati, mahasiswi FH menilai perataan gedung lama FH merupakan langkah yang baik. Mengingat sudah adanya gedung baru bagi FH.

"Itu merupakan hal yang baik. Soalnya, gedung lama (Fakultas Hukum) banyak nggak dipakai juga . Tempat sidangnya ada yang baru sudah,  yang lama udah nggak  dipakai," ujar mahasiswi asal Sumenep itu.

Tidak jauh berbeda, Syahroni, mahasiswa prodi Manajemen berharap hal tersebut segera terlaksana. Sebab sampai sekarang hanya FEB saja yang belum memiliki gedung khusus untuk proses perkuliahan. "Kalau memang benar ya, nggak masalah. Semoga cepat terlaksana dan  tidak tertunda terus," harapnya. (raj/aww)