Universitas Trunojoyo
Madura (UTM) mengadakan kuliah
umum dengan pemateri Tito Karnavian selaku Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri). Acara tersebut
berlangsung Kamis (29/30) di Gedung Pertemuan UTM dengan bertemakan “Pergulatan Politik
Internasional dan Dampaknya Bagi NKRI yang Ber-Bhinneka”.
Kuliah umum ini mengalami
keterlambatan sekitar dua jam. Acara yang dijadwalkan pada pukul
13.00, baru dimulai pukul 15.30. Pasalnya, Tito Karnivan masih dalam perjalanan
menuju UTM setelah mengisi kuliah umum di Universitas Airlangga (UNAIR)
Surabaya.
Tito mengatakan perpolitikan internasional
berlangsung berdasarkan kehebatan dalam menghegemoni. Tetapi Indonesia sebagai
bangsa yang
memiliki berbagai macam suku dan budaya tidak perlu takut. Sebab, dengan menguatkan keempat pilar demokrasi
Indonesia dapat terhindar dari ancaman tersebut.
Sayangnya, sistem pemerintahan demokrasi liberal yang dianut oleh
Indonesia masih memiliki kelemahan yakni masyarakat yang tidak begitu paham akan
makna demokrasi, akan mengartikan jika mereka berhak menyampaikan pendapat dengan sebebas-bebasnya
seperti yang saat ini terjadi di media sosial.
Tito menambahkan, demokrasi Indonesia yang dianggap
sudah kelewat bebas ini, dapat dicegah dengan dua cara. Pertama dengan
memperkuat hukum yang mengatur bagaimana cara berpendapat agar tidak terlalu bebas, misalnya dengan memperkuat undang-undang Informasi
dan Transaksi Elektronik (ITE). Kedua, melakukan penanaman ideologi untuk memperkuat empat pilar
demokrasi. Kelompok
masyarakat yang diharapkan menjadi
agen penanaman ideologi adalah mahasiswa dan pemuda.
Acara ini usai pada pukul lima sore yang ditutup
dengan pemberian cindramata berbentuk miniatur UTM kepada Tito Karnavian oleh Rektor UTM.
Boedi Moestiko selaku Wakil Rektor 3 yang juga panitia penyelanggara mengatakan acara yang kali pertama dilakukan oleh UTM ini dirasa sukses besar. “Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar dan saya berterimakasih kepada seluruh pihak yang turut membantu suksenya acara ini,” ujarnya saat ditemui seusai menghantarkan rombongan Kapolri meninggalkan gedung pertemuan UTM. (Aww/Dul)
Boedi Moestiko selaku Wakil Rektor 3 yang juga panitia penyelanggara mengatakan acara yang kali pertama dilakukan oleh UTM ini dirasa sukses besar. “Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar dan saya berterimakasih kepada seluruh pihak yang turut membantu suksenya acara ini,” ujarnya saat ditemui seusai menghantarkan rombongan Kapolri meninggalkan gedung pertemuan UTM. (Aww/Dul)