Maghfira Oktaviana sedang memotong pita sebagai simbol dimulainya Kartinian di UTM. Foto: kak |
Setelah pembukaan secara simbolis, acara beranjak pada aksi bagi bunga pada perempuan di lingkungan kampus. Rute yang dilalui berawal dari Sekber menuju Fakultas Pertanian, berhenti di rektorat guna menyampaikan orasi oleh Maghfira Oktaviana selaku Wapresma dan berakhir di pos satpam. Keseluruhan bunga yang disiapkan panitia ada 300 tangkai.
Menteri Pemberdayaan Perempuan BEM-KN UTM, Tia teknis pemberian bunga tidak asal diberikan kepada setiap perempuan yang ditemui. Tetapi harus bisa melewati beberapa tes sederhana. "Sebelumnya akan dikasih pertanyaan dulu apa arti hari kartini bagi kamu, setelah itu baru kita beri bunga," jelasnya.
Manfaat mengisi kegiatan hari Kartini dengan aksi seperti ini sebagai pembakar membakar semangat jiwa muda para kartini-kartini masa kini agar terus berjuang. Target panitia acara usai kegiatan diharapkan perempuan-perempuan di UTM bisa menjadi lebih baik lagi, lebih cerdas dan berkualitas. Novia mahasiswa Prodi Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) menyambut baik aksi BEM-KN UTM dalam mengemas kegiatan Kartinian tahun ini. Walaupun terbilang aksi kecil tapi mampu menggugah kembali kesadaran tentang perempuan. "Kegiatan seperti ini sangat perlu, agar semua mengingat peran perempuan tidak hanya berdandan, memasak, melahirkan lalu mati,” ungkapnya. (AWW/KAK)