Jadwal Pengisian KRS Online Membingungkan

Jadwal Pengisian KRS Online Membingungkan

LPM Spirit - Mahasiswa
Jumat, 21 Agustus 2015
foto ilustrasi


WKUTM- Berdasarkgan jadwal kalender akademik dan pengumuman heregistrasi semester gasal 2015/2016 oleh Badan Administrasi Akademik Kemahasiswaan Perencanaan dan Sistem Informasi Universitas Trunojoyo Madura (BAAKPSI UTM), pengisian Kartu Rencara Studi (KRS) bagi mahasiswa secara online bisa dilakukan mulai tanggal 18 s/d 28 agustus 2015. Tetapi sampai jumat, (21/8) masih banyak mahasiswa mengeluh karena belum bisa melakukan pengisian KRS. Bagi mereka yang belum bisa melakukan KRS pada portal siakad miliknya ketika akan memilih kategori semester tertulis notifikasi ”Data tidak ditemukan. Fault: Get All Proposed Classes Krs For Semester gagal karena data tidak ditemukan”.

Khusnul Hotimah mengeluhkan pelayanan informasi tidak valid yang dikeluarkan oleh pihak kampus. Berdasarkan pengalamannya sejak awal masuk UTM sampai sekarang, tidak pernah ada kesesuaian info tanggal pengisian KRS. Sehingga dia terpaksa harus berulangkali membuka portal siakad. ”Seharusnya dibuat penjadwalan untuk pengumuman kapan pengisian KRS yang valid. Jika mahasiswa yang membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan beasiswa bidik misi dibedakan, harus jelas dibuatkan pengumuman tersendiri,” keluhnya.

Saat dikonfirmasi soal keluhan mahasiswa atas ketidaksesuaian jadwal pengisian KRS, Radi salah satu pegawai BAAKPSI bidang kemahasiswaan menyarankan kepada seluruh mahasiswa untuk bersabar. Radi juga mengungkapkan kalau semua mahasiswa nantinya akan tetap bisa melakukan pengisian KRS, meskipun sampai sekarang masih ada sebagian mahasiswa yang belum bisa. ”kan semuanya jelas bisa, itu pasti. Masih ada waktu sampai tanggal 28. Ndak ada yang telat itu ndak ada,” ujar Radi saat ditemui di ruang kerjanya.

Adanya gangguan penyebab mahasiswa belum bisa melakukan pengisian KRS menurut Cholil Amrullah selaku staf sistem informasi Unit Pelaksana Teknis Pusat Komputer (UPT PUSKOM) ada dua hal. Pertama memang karena gangguan kasuistik, seperti gagal login saat akan membuka portal siakad, atau memang dari bagian keuangan telat memberikan data perubahan khususnya data mahasiswa penerima beasiswa kepada PUSKOM. Penyebab yang Kedua jika terjadi kegagalan pengisian KRS adalah server pusat PUSKOM down. Ini bisa terjadi ketika terjadi pemadaman listrik dari PLN tanpa pemberitahuan seperti tahun kemarin, atau terlalu banyak mahasiswa yang mengakses portal siakad secara bersamaan.

Cholil Amrullah menyarankan kepada mahasiswa untuk melakukan KRS seawal mungkin. Dia juga mengingatkan agar mahasiswa berhati-hati dalam merahasiakan kata sandi akun siakad miliknnya. Sebab pernah ada kejadian seorang mahasiswa melapor kepada UPT PUSKOM karena KRS miliknya dihapus oleh temanya. ”Yang utama ikuti pengisian KRS seawal mungkin, berhati-hati untuk akun siakad masing-masing, karena di program studi tertentu masih terjadi rebutan kelas. Kalau dulu pernah ada mahasiswa usil menghapus KRS temanya untuk ditempati,” ungkapnya lagi.

Kepala Program Studi (KAPRODI) Agribisnis tidak mengkhawatirkan adanya ketidakpastian KRS di UTM berimbas pada kesibukan dosen pembimbing dijurusan yang diampu. Sebab di fakultas Pertanian, semenjak dua tahun lalu sudah menerapkan sistem paperless. Mahasiswa tidak lagi direpotkan mencari dosen pembimbing demi mencari tanda tangan atau mengantre panjang meminta KHS bertanda tangan KAPRODI. ”Kan kita sudah punya akun siakad, sudah memenuhi SDM (red: Sumber Daya Manusia). Ada yang namanya cloud computing, kenapa kita nggak menggunakan itu. Isunya kan go green. mengena kan, kenapa kampus tidak menggunakan itu (red: paperless)?,” kata Slamet Widodo. (ISK/MUS)