Shering and Hearing Agroekoteknologi Dalam Rangka Perbaikan Kurikulum

Shering and Hearing Agroekoteknologi Dalam Rangka Perbaikan Kurikulum

LPM Spirit - Mahasiswa
Rabu, 04 Juni 2014
LPM Spirit-Mahasiswa News - dalam rangka perbaikan kurikulum, program studi(prodi) Agroekoteknologi fakultas pertanian dengan antusias melakukan shering and hearing yang bertempat diAula Ruang Kuliah Bersama digedung D(RKB-D)(04/06). 

Acara tersebut digalakkan oleh pihak prodi dan dihadiri oleh Kepala Prodi Agroekoteknologi, Sekertaris prodi, Dosen, Ketua Himpunan Mahasiswa Prodi(HMP), dan perwakilan dari setiap kelas yang ada diAgroekoteknologi(semua angkatan). Tujuan dari acara tersebut tidak lain adalah untuk memajukan prodi Agroekoteknologi. “acara ini memang diutamakan untuk pembahasan kurikulum, untuk kemajuan Agro tentunya!”, ungkap Eko selaku ketua prodi. Acara tersebut berlangsung singkat, meskipun peserta shering and hearing lumayan banyak, namun semua sepakat menyebut acara ini sebagai forum kecil yang mampu mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan, nantinya. Tidak hanya membicarakan kurikulum kedepannya. tapi perubahan kurikulum yang lama dan baru juga dibahas habis untuk memperjelas kemana prodi akan dibawa untuk selanjutnya. 

Banyak usulan-usulan yang terlempar dari mahasiswa maupun alumni Agro sendiri. Berbagai keluhan mulai dari berlangsungnya perkuliahan, dan mata kuliah itu sendiri telah disampaikan para mahasiswa untuk mendapatkan jalan keluar dari masalah-masalah tersebut. Salah satunya yakni, penggantian mata kuliah umum(MKU) dengan mata kuliah pilihan. Sekedar kabar burung, bahwa prodi akan mengusahakan agar lulusan Agro dimaksimalkan hanya 3,5 tahun saja. Dan kabar burung ini telah mampir kesebagian telingga mahasiswa. Sehingga mahasiswa menggangap, bahwa, dengan digantinya MKU dengan mata kuliah pilihan adalah cara yang efektif mendukung usulan tadi. Kemudian, masalah yang masih menjadi momok perbincangan mendasar dari agro yakni adanya laporan praktikum sebagai syarat wajib setelah dilakukannya praktikum itu sendiri. Laporan praktikum, dianggap hal yang khas dari pertanian. Namun, bagi mahasiswa laporan praktikum merupakan beban tambahan, sedangkan dari perkuliahan, Agro merupakan jurusan yang paling sibuk dibanding jurusan lainnya. Semakin meningkatnya semester maka semakin meningkat pula praktikum yang harus dilakukan dan secara otomatis laporan praktikum juga bertambah pula. Selain dua usulan tadi, masalah sistem pengambilan mata kuliah ketika memasuki semester baru, stula, dan standar kelulusan suatu mata kuliah juga dipertanyakan dalam forum tersebut. “forum ini tetap mengutamakan pembahasan kurikulum!” imbuh ketua prodi.(kat)