Spirit mahasiswa news- Warga asrama Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kecewa karena telah
berbondong-bondong mengenakan almamater UTM menuju Gedung Rektorat, tempat
dilaksanakannya upacara penyambutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
pada Jum’at (06/12). Pasalnya dikarenakan telat dan kuota sudah penuh sehingga pihak keamanan yang bertugas melarang semua
warga asrama masuk upacara penyambutan Presiden SBY.
Menurut
Hilyatus Tsaniyah, mahasiswa prodi pendidikan IPA, ia dan teman-temannya
terpaksa balik kembali menuju asrama karena ditegur salah seorang petugas polisi.
“Tadi, polisi yang bertugas disana
bilang, peserta upacara sudah penuh, kita semua yang dari asrama sudah
terlambat” ujarnya.
Sebelumnya,
pak Agus selaku pimpinan asrama mengumumkan melalui mikrofon, agar penghuni
asrama turut menyambut kedatangan SBY dengan mengenakan almamater. Mahasiswa
dan pekerja pun antusias menuju Gedung Rektorat UTM. Setibanya di depan gedung
RKB-E, polisi yang bertugas menolak keikutsertaan warga asrama, sehingga mereka
terpaksa balik ke asrama dan tidak jadi ikut upacara penyambutan Presiden SBY.
Sementara
itu, di tengah kekecewaan karena gagal bertemu SBY, sebagian mahasiswa justru
memanfatkan almamater yang dipakai untuk ajang narsis dan berfoto ria. (kat/ris/nof)