MAHASISWA MINTA PIHAK KEAMANAN KAMPUS LEBIH PROFESIONAL LAGI

MAHASISWA MINTA PIHAK KEAMANAN KAMPUS LEBIH PROFESIONAL LAGI

LPM Spirit - Mahasiswa
Kamis, 02 Mei 2013
        Pagi tadi, (01/05) mahasiswa kembali melancarkan aksi dengan menduduki pihak pimpinan (Rektorat, red.). Kali ini, para demonstran yang menuntut aksi tersebut, merupakan gerakan dari Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus (AMPK). Dalam aksi yang berlangsung pukul 08.30 Wib, mahasiswa berorasi menuntut kinerja PT. Marina dan pihak keamanan kampus, (Security, red.). Mahasiswa menyesalkan keamanan yang selama ini dinilai kurang efektif. 

Pasalnya, selama ini banyak sebagian mahasiswa yang resah lantaran pihak keamanan kurang tegas dalam mengambil tindakan. Padahal, seharusnya hal ini sudah menjadi tanggung jawab penuh para penegak keamanan kampus, juga PT. Marina sebagai pemilik tender. “Kami sangat meresahkan pihak keamanan kampus. Utamanya PT. Marina yang mempunyai tender. Banyak sekali masalah-masalah seperti kehilangan helm sampai sepeda motor kadang juga ikut raib. Tidak dipungkiri, para pelaku kriminal ini bisa jadi dari kalangan mahasiswa,” ungkap Fadol salah satu pendemo. Ketika dikonfirmasi di tempat terpisah, pihak keamanan tidak mau memberikan komentar terkait persoalan ini. Mereka hanya diam kemudian memilih pergi dari serbuan pertanyaan yang telah diajukan. Berbeda dengan pihak keamanan yang terkesan tidak mau tahu perihal persoalan ini, Rektor UTM, H. Arifin, menanggapi apa yang telah menjadi keresahan mahasiswa. H. Arifin meminta waktu unuk menyelesaikan masalah ini. “Saya akan memberi penegasan kepada para penegak keamanan kampus dan PT. Marina.  

Saya akan mengupayakan hal ini pertengahan Mei, supaya tidak terjadi lagi hal-hal semacam ini,” tegasnya. Di satu sisi, hal yang demikian sangat menguntungkan bagi mahasiswa yang nota bene menjadi pihak yang dirugikan. Namun, di lain sisi, sebagian mahasiswa juga mengeluhkan aksi demonstrasi yang dilakukan di area pintu masuk kampus. Pasalnya, aktivitas perkuliahan menjadi tidak efektif karena ada penutupan jalan di depan pintu masuk. Akibatnya, para pengendara yang sebagian besar mahasiswa tersebut, mengalami kemacetan di luar pintu masuk dan pengendara yang berada di dalam kampus. (Gin)